Sabtu, 13 Agustus 2016


Wara Wiri - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai kemarahan Walikota Surabaya Tri Rismaharini hingga melakukan konferensi pers soal pernyataannya yang menyebutkan Surabaya hanya ibarat Jakarta Selatan.

Menurut Ahok, dia tak bermaksud mengungkapkan seperti itu. Apalagi berusaha mengecilkan warga Surabaya. Namun karena ulah wartawan yang suka 'memelintir' pernyataannya sehingga membuat Risma marah.

"Mana si (wartawan) tuh! He he he. Melintir-melintut. Lu macem-macem aja. Jadi ini emang gara-gara (wartawan) aja nih melintir-melintir. Haduh.. Lu macem-macem aja," ujarnya sambil tertawa, di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/8/2016).

"Jadi bukan saya mau mengecilkan Ibu Risma. Apalagi mau menyakiti orang Surabaya. Maksud saya jangan ngomporin orang Surabaya dong,"

Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, sejak dulu dia selalu memuji Risma dan ingin belajar dari walikota perempuan pertama di Indonesia itu. Bahkan pujiannya diungkapkan beberapa kali di forum.

Namun salah paham yang dimulai dari pembahasan bagusnya pembangunan trotar, yang dimaksudkan Ahok adalah sebagai keunggulan Risma yang dapat dijadikan senjata dalam debat politik untuk menarik simpati warga Jakarta, jika Risma bersedia maju sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI 2017.

"Saya kan dari dulu bilang, kamu liat konsisten saya. Saya selalu bilang, belajar banyak dari Bu Risma. Ini kan (wartawan) yang nanya gimana Bu Risma kalau mau ikut (Pilkada) dia mempertontonkan trotoar dan tamannya lebih baik,"

Soal Surabaya sebesar Jakarta Selatan, disebutnya akan dijadikan jawaban dalam debat politik itu.

"Jadi kalo masing-masing kepala daerah dialog seperti ini, nanti orang yang nonton mikir kan, oh kalau Jakarta pingin punya taman dan trotoar bagus kayak Surabaya, berarti harus minta Bu Risma jadi gubernur. Saya jawab dong, 'Eh gue juga bisa, cuma kasih gue waktu.' Nah ini dialognya jadi baik," ungkap Ahok.

Sebelumnya, Risma mengingatkan Gubernur Ahok agar tidak menyudutkan Kota Surabaya dengan meremehkan hasil pembangunanannya selama ini. Sebagai warga Surabaya, dia mengaku tersinggung atas ucapan Ahok yang menilai trotoar di Kota Surabaya menjadi baik dan nyaman itu dibangun dengan waktu yang lama serta luas wilayah Surabaya tidak sebesar Jakarta.

"Ini bukan persoalan pencalonan gubernur, tapi sudah harga diri warga Surabaya," tegas Risma di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur.

Berikut Video penjelasan ahok terkait pernyataannya yang bikin risma marah.



0 komentar:

Posting Komentar