Jumat, 05 Agustus 2016


Wara Wiri - Dalam sebuah klub sepak bola, pasti mereka mempunyai pemain andalan masing – masing. Bahkan tidak jarang ada yang memiliki duo yang menakutkan baik di lini serang, lini tengah maupun lini pertahanan.

Meskipun dalam sepakbola duet lini penyerangan selalu mendapat perhatian lebih, masih banyak orang yang selalu memperhatikan bagian belakang tim.

Selain menjadi tembok penghalang, bek juga bisa menjadi alur permainan bagi sebuah tim untuk memenangkan pertandingan. Jika tidak percaya, coba cek video-video yang memuat aksi para bek dalam menghadapi para penyerang.

Dari sekian banyak duo bek yang ada dalam sejarah sepak bola, berikut Wara Wiri ulas 16 yang terbaik.

1. John Terry dan Ricardo Carvalho ( Chelsea )


Duet bek ini sangat berpengaruh sekali di lini pertahanan Chelsea pada musim 2004/05. Pasalnya selama musim itu The Blues hanya kebobolan 15 gol. Selain itu duet ini membawa Chelsea meraih title juara liga dalam 50 tahun terakhir.

Kolaborasi kedua pemain yang bertahan selama 6 tahun di Stamford Bridge ini telah memberikan 2 gelar Premier League, 3 Piala FA dan 2 Piala Liga bagi The Blues.

Duet ini berakhir setelah Carvalho di beli Real Madrid pada tahun 2010. Dan hingga saat ini Chelsea belum menemukan partner yang ideal bagi Terry.

2. Tony Adams dan Martin Keown ( Arsenal )


Di musim 1997/98 Arsenal harus berterima kasih pada pasangan bek Tony Adams dan Martin Keown. Karena berkat kerja sama solid mereka Arsenal dapat menjuarai liga pada musim tersebut.

Pada musim tersebut Arsenal hanya kemasukan 33 kali dari 38 pertandingan. Lalu dimusim selanjutnya mereka menuai prestasi lebih baik di lini pertahnan. Meskipun gagal juara tapi berkat kerjasama apik mereka, The Gunners hanya kebobolan 17 kali dari 38 pertandingan liga.


Kombinasi Adams dan Keown telah berperan besar membawa Arsenal mendapatkan double Winners pada 1998 dan 2002.

3. Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand ( Manchester United )


Diboyong dari Leeds United pada 2002 Ferdinand membuktikan pada dunia sepak bola bahwa ia adalah salah satu pemain bertahan terbaik di dunia.

Setelah Sir Alex mendaratkan Vidic di Old Traford pada 2006, permainan Ferdinand semakin membaik saat di duetkan bersamanya.

Kejelian mata Sir Alex dalam memilah pemain berbuah hasil ketika Ferdinand-Vidic sanggup menjadi tembok baja pertahanan Setan Merah. Mereka pun menjadi salah satu duet legendaris di Premier League.


Selama delapan tahun dari 2006 - 2014, kolaborasi bek ini telah memberikan trofi liga serta Champions League bagi United.

Sampai saat ini United belum menemukan kolaborasi duet lini pertahanan yang kuat setelah Ferdinand dan Vidic hengkang.

4. Stephane Henchoz dan Sami Hyypia ( Liverpool )


Selama 3 tahun kolaborasi Stephane Henchoz dan Sami Hyypia telah banyak membuat penyerang – penyerang Premier League frustasi.

Kerja sama apik kedua pemain ini telah membantu The Reds memenangkan treble winner di musim 2001/02.

5. Frank Leboeuf dan Marcel Desailly ( Chelsea dan Perancis )


Sebelum duet Terry dan Carvalho, The Blues telah mempunyai duet bek andalan yaitu Frank Leboeuf dan Marcel Desailly.

Kerja sama solid mereka selama enam tahun di Stamford Bridge telah memberikan Piala Super Eropa tahun 1998 dan Piala FA tahun 2000 bagi Chelsea.

Hubungan manis mereka berlanjut kala berlaga bagi Timnas Perancis di Piala Dunia 1998. Mereka berhasil membawa Leb Blues menjuarai turnamen yang diadakan selama 4 tahun sekali tersebut.

6. Gary Pallister dan Steve Bruce ( Manchester United )


Duet ini layak disejajarkan dengan Ferdinand – Vidic di Teather of Dreams. Keduanya membantu The Red Devils juara liga di musim 1992/93 dan 1993/94.

Fergie mendatangkan Pallister di musim 1989 dari Middlesbrough dan langsung menjadi duet ganas di pertahanan United bersama Steve Bruce.

Duet ini telah bemain lebih dari 600 laga dan memberikan Piala FA tahun 1990 dan Piala Winners tahun 1991.

7. Lucas Radebe dan Rio Ferdinand ( Leeds United )


Lucas Radebe merupakan salah satu pemain andalan Leeds di lini pertahanan. Ia kerap membantu pemain lain berkembang seperti David Wetherall dan Michael Duberry di Elland Road.

Pada tahun 2000 Radebe memiliki partner yang solid di lapangan ketika tim merekrut Rio Ferdinand. Kerja samanya dengan Ferdinand membantu Leeds mencapai semifinal Liga Champions pada tahun 2000/01.

Ferdinand mulai mengambil ban Kapten setelah Radebe sering dihantam cedera. Kerja sama mereka terhenti d tahun 2002 kala Ferdinand hengkang ke Mancherter United.

8. Sol Campbell dan Kolo Toure ( Arsenal )


Banyak yang beranggapan bahwa keberhasilan Arsenal menjuarai liga tahun 2003/2004 tanpa kalah merupakan hasil dari permainan apik penyerang mereka, Thiery Henry.

Walaupun demikian, peran Sol Campbell dan Kolo Toure tidak boleh dikesampingkan. Karena berkat mereka Arsenal menjadi tim yang Paling sedikit kebobolan musim itu.

9. Martin Laursen dan Olof Melberg ( Aston Villa )


Kedua pemain kunci di lini pertahan ini merupakan pahlawan bagi Aston Villa. Karena kedua pemain ini kerap kali menciptakan gol lewat kepala mereka meskipun posisinya adalah bek.

Permainan Laursen dan Melberg membawa The Villans finish di peringkat 11 dengan jarak 6 poin dari zona Eropa. Di musim berikutnya mereka berhasil membawa tim ini finish di peringkat 6 berkat kerja sama mereka di lini pertahanan.

10. Alan Stubbs dan David Weir ( Everton )


Lolosnya Everton ke Liga Champions pada musim 2004/05 tidak terlepas dari permainan solid yang diperlihatkan oleh Stubbs dan Weir.

Mereka merupakan pemain belakang andalan The Toffes di era kepemimpinan David Moyes.

11. Ronny Johnsen dan Jaap Stam ( Manchester United )


Jika anda tidak mengenal Johnsen dan Stam berarti anda bukanlah fans United. Pasalnya mereka menjadi saksi sejarah Setan Merah meraih Treble Winner pada musim 1998/99.

Duet di lini belakang United ini tak kalah mentereng dengan pemain United lainnya seperti David Beckam, Roy Keane, Solkjaer dan Dwight Yorke.

Penampilan memukau mereka membantu United dalam perang Dramatis di Final Liga Champion pada 1999 kala jumpa Bayern Munchen.

12. Manolo Sanchis dan Fernando Hierro ( Real Madrid )


Saat era Jorge Valdano, pertahanan El Real sangat sulit ditembus. Itu berkat penampilan cemerlang dari dua bek legenda Manolo Sanchis dan Fernando Hierro.

Selama 7 tahun bersama, Sanchis dan Hierro sudah memberikan beberapa trofi bergengsi seperti La Liga, Piala Spanyol dan juga Liga Champios Eropa bagi Madrid.

13. Sergio Ramos dan Pepe ( Real Madrid )


Berduet sejak tahun 2007, tembok kokoh Los Galacticos ini telah mempersembahkan hampir seluruh trofi turnamen yang diikuti El Real.


Kedua pemain ini menjadi tokoh utama tim di pertahanan sampai sekarang. Meskipun sekarang Pepe lebih sering dicadangkan. Duet ini sudah memberikan trofi La Liga,Copa Del Rey, Piala Super Spanyol, Liga Champions Eropa, Piala Super Uefa dan juga Piala Dunia Antarklub.

14. Michalis Kapsis & Traianos Dellas ( Yunani )


Keberhasilan Yunani menjuarai Euro 2004 tidak terlepas dari peran 2 bek tengan andalan mereka yakni Michalis Kapsis dan Traianos Dellas.

Berkat penampilan apik mereka, Negeri Seribu Dewa ini hanya kemasukan 2 gol dari 6 pertandingan. Mereka juga membantu mengalahkan Portugal di Final secara dramatis.

15. Franco Baresi dan Paolo Maldini ( AC Milan )


Kombinasi Maldini dan Baresi tak hanya berlangsung di timnas Italia tapi juga di klub besar AC Milan.

Meskipun sebelumnya Baresi mempunyai tandem bernama Alessandro Costacurta tapi seiring berjalannya waktu muncul salah satu bek terbaik AC milan yakni Paolo Maldini.

Kala legenda Milan ini bermain bagus untuk tim di lini pertahanan, Maldini sukses menjadi partner yang lebih baik dari Costacurta untuk Baresi.

Dengan duet ini pertahanan Milan sangat sulit ditembus di era 1985 sampai 1997.

16. Carles Puyol dan Gerard Pique ( Barcelona )


Kerja sama mereka di Catalan tidak bisa dibantah lagi. Puyol dan Pique telah banyak memberikan andil bagi El Barca dalam meraih gelar juara..


Duet mereka dimulai pada tahun 2010 dan berakhir tahun 2014. Puyol dan Pique telah memberikan title La Liga, Copa Del Rey, liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol dan Piala Dunia Antarklub bagi Blaugrana.

0 komentar:

Posting Komentar